Tumbuhan Langka
1. Kantong Semar (Nepenthes Sp)
Tuumbuhan unik yang memiliki sejenis katup atau kantong ini termasuk dalam kategori tanaman langka di Indonesia yang populasinya mulai punah. Tumbuhan kantong semar dapat ditemukan di daratan Sumatera dan Kalimantan. Tumbuhan ini terbagi menjadi tiga spesies yaitu Nepenthes boschiana, Nepenthes pilosa, dan Nepenthes talangensis.
Tuumbuhan unik yang memiliki sejenis katup atau kantong ini termasuk dalam kategori tanaman langka di Indonesia yang populasinya mulai punah. Tumbuhan kantong semar dapat ditemukan di daratan Sumatera dan Kalimantan. Tumbuhan ini terbagi menjadi tiga spesies yaitu Nepenthes boschiana, Nepenthes pilosa, dan Nepenthes talangensis.
2. Mangga Kasturi (Mangifera casturi)
Menurut pernyataan IUCN Redlist, mangga kasturi termasuk dalam jenis tumbuhan yang telah punah. Mangga kasturi pernah tumbuh di Kalimantan, tumbuhan ini juga merupakan maskot provinsi Kalimantan Selatan.
Menurut pernyataan IUCN Redlist, mangga kasturi termasuk dalam jenis tumbuhan yang telah punah. Mangga kasturi pernah tumbuh di Kalimantan, tumbuhan ini juga merupakan maskot provinsi Kalimantan Selatan.
3. Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang)
Tengkawang adalah jenis pohon yang biji buahnya dapat di olah menjadi minyak nabati. Pohon tengkawang dapat di temukan di Kalimantan dan dalam jumlah kecil juga tumbuh di Sumatera. Tengkawang memiliki beberapa spesies, pohon ini juga merupakan maskot dari provinsi Kalimantan Barat.
Tengkawang adalah jenis pohon yang biji buahnya dapat di olah menjadi minyak nabati. Pohon tengkawang dapat di temukan di Kalimantan dan dalam jumlah kecil juga tumbuh di Sumatera. Tengkawang memiliki beberapa spesies, pohon ini juga merupakan maskot dari provinsi Kalimantan Barat.
4. Bantal sulam (palaquium walsurifolium)
Merupakan tanaman yang dapat tumbuh hingga mencapai 45 meter. Pohon ini mempunyai diameter sekitar 45cm. Tumbuh di daerah rawa gambut. Penyebarannya di semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan Jenis Tanaman Langka ini lebih dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato, Nyatoh, Nyatoh Jangkar.
Merupakan tanaman yang dapat tumbuh hingga mencapai 45 meter. Pohon ini mempunyai diameter sekitar 45cm. Tumbuh di daerah rawa gambut. Penyebarannya di semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan Jenis Tanaman Langka ini lebih dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato, Nyatoh, Nyatoh Jangkar.
5. Bayur (pterosperium Javanicum Jungh)
Diameter batang mencapai 54 cm dengan
tinggi pohon sampai 59 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut
di daerah pegunungan, kadang ditemukan juga di daerah berbatu gamping. Biasanya
dipakai untuk konstruksi bangunan rumah ataupun furniture. Tersebar di
Kalimantan Timur, Sabah, Serawak dan India.
6. Bulian (Eusderoxylon Zwageri)
Diameter batang mencapai 95 cm dengan
tinggi pohon sampai dengan 36 m. Tumbuh pada ketinggian 600 m di atas permukaan
laut. Biasanya tumbuh di daerah lereng perbukitan dengan tanah berpasir.
Biasanya dipakai untuk konstruksi berat karena sifatnya yang kuat dan tahan
lama. Tersebar di Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Malaysia.
7. Jelutung
(Dyera Sp)
Diameter batang mencapai 159 cm dengan
tinggi pohon sampai dengan 75 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 400 m.
Biasanya tumbuh di daerah hutan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk
membuat perabot, dan getahnya sebagai bahan permen karet. Tersebar di
Kalimantan, Sumatera, Thailand dan Semenanjung Malaysia.
8. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)
Diameter batang mencapai 15 cm dengan
tinggi pohon sampai dengan 14 m. Tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1700 m.
Biasanya tumbuh di lereng bukit maupun sepanjang aliran sungai. Tumbuhan langka
ini juga bisa ditemukan di daerah dengan tanah liat, tanah berpasir maupun
daerah berbatu kapur. Tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sumatera, Filipina,
Thailand dan Semenanjung Malaysia.
9. Anggrek tebu (Grammatophyllum
speciosum)
merupakan anggrek terbesar, paling besar
dan paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun
dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai
panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah
sebabnya Jenis Tanaman Langka ini layak menyandang predikat
sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.
10. Balam Suntai
(Palaquium walsurifolium)
Balam suntai adalah salah satu jenis tanaman langka
asli indonesia.tanaman langka ini memiliki kualitas kayu yang baik. kelas
keawetan tanaman langka ini adalah kelas IV dan kekuatannya kelas II. maka
tidaklah heran kalau tanaman langka ini banyak dicari orang.
11. Cendana
(Santalum album).
Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka
penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai
rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris
(warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya
memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya
sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana
sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album)
kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai
obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu
cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk
penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
12. Damar, Kopal
Keruling (Agathis labillardieri).
Tanaman langka ini berasal dari papua. Damar
adalah salah satu jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Tanaman langka ini tingginya bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m.
13. Bunga Rafflesia Arnoldi
Hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang
hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena
mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga
digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia
Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat
ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya
menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya
disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan
pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
14. Enau (Arenga
pinnata).
Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang
terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma
yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang
pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang
dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari
pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang
menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai
penghasil gula.
15. Mimba
(Azadirachta indica).
Tanaman langka ini mempunyai nama lain Mimbo atau Mimba.
Tanaman langka ini merupakan pohon yang tinggi (Arbor) batangnya dapat mencapai
20 m bahkan lebih. Kulit batangnya tebal, batang agak kasar, daun menyirip
genap, dan berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan
buahnya merupakan buah batu dengan panjang 1 cm. Buah mimba dihasilkan dalam
satu sampai dua kali setahun, berbentuk oval, bila masak daging buahnya
berwarna kuning, biji ditutupi kulit keras berwarna coklat dan didalamnya
melekat kulit buah berwarna putih. Tanaman ini bisa digunakan sebagai pestisida
nabati. Karena daun mimba mengandung senyawa-senyawa yang dapat mengendalikan
hama tanaman, diantaranya adalah sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin,
quercitrin, rutin, azadirachtin, dan nimbine.
16. Tembesu
(Fagraea fragrans)
Termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat
tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat
berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl. Tinggi pohon
tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter
80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna
coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras
berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet
satu.
untuk semestara hanya sekian dulu, kalau pengen gambarnya cari aja di mbah google.